Senin, 09 April 2012

Macam-Macam Tipe E-Commerce

       1.    Electronic Markets (EMs)
      EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. 
 
 2.    Electronic Data Interchange (EDI)
       EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
3.                
                          3.   Internet Commerce
    Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.

Keunggulan Dan Kelemahan E-Commerce

Kelebihan E-Commerce
·         Otomatisasi, menggantikan proses manual
·         Integrasi, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses
·         Publikasi, memberikan jasa promosi & komunikasi atas produk & jasa yang dipasarkan
·         Interaksi, pertukaran data/informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error”
·         Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lain.

Kekurangan E-Commerce
·       Tampilannya sangat sederhana
·       Barang yang dijual tidak semuanya ditampilkan
       ·       Tampilan produknya kurang jelas

Produk-Produk E-Commerce















Fungsi dan Jenis-jenis E-Commerce

Fungsi E-Commerce dan Jenis-jenis E-commerce


E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.


Jenis-jenis E-commerce

Adapaun jenis-jenis e-commerce yang ada adalah business to business (B2B) dan Business to consumer (B2C,retail). Selain kedua jenis tersebut ada juga jenis baru yang disebut Consumer to Consumer (C2C) seperti transaksi lelang yang dilakukan di eBay.
Karakteristik Business to Business

  • Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi yang dipertukarkan dengan partner tersebut dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan, data disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
  • Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk 2 entiti yang menggunakan standar yang sama.
  • Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
  • Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan pada kedua pelaku bisnis. Karakter Business to Consumer.
  • Servis yang digunakan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Contoh : karena sistem web sudah dikenal maka servis menggunakan basis web.
  • Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan system yang minimal berbasis web dan processing (business procedure) diletakkan pada sisi server.

Perkembangan E-Commerce Di Indonesia

Perkembangan e-commerce diseluruh dunia sangat pesat, tetapi perkembangannya di Indonesia masih kurang karena banyak pengguna internet yang menyangsikan keamanan system ini, dan kurangnya pengetahuan tentang e-commerce.

Mekanisme dari e-commerce dijelaskan berikutnya. Pembeli dalam memilih produk yang diinginkan dapat menggunakan shopping chart atau kereta belanja seperti saat kita membeli produk di supermarket. Jika pembeli ingin membayar, mereka biasanya terlebih dahulu mengisi form transaksi untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pembeli. Kemudian retailer atau penjual akan mengirimkan produk menggunakan jasa pos ke pembeli.

Dalam pembuatannya sebuah toko online menggunakan jenis software tertentu dalam membuat sebuah situs. Software yang biasa digunakan adalah DB2, Oracle, atau SQL. Alternative pembayaran pada e-commerce dapat menggunakan berbagai macam cara sseperti penggunaan kartu kredit, dengan penggunaan e-cash, smartcard, atau dengan iCheck, yaitu pembayaran dengan menggunakan cek.

Keamanan berbelanja di internet juga didukung dari penggunaan browser, seperti Micrososft Internet Explorer, dan Netscape Navigator. Kedua browser ini bekerjasama dengan vendor kartu kredit yang memberikan jaminan 100% keamanan berbelanja kepada konsumennya. Asli atau tidaknya sebuah situs dapat dilihat dari keikutsertaan mereka pada kumpulan-kumpulan toko internet atau cyber shop, karena cyber shop langsung mengidentifikasi situs mana yang benar-benar toko online.

Jalannya transaksi di internet sekarang lebih aman oleh pengunaan SET (Secure Electronic Transaction). Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET menggunakan dua kunci yang merupakan ekstraksi dari rumus alogaritma sehingga akan susah untuk dibobol.

Walaupun keuntungan pembuatan e-commerce cukup tinggi, tapi di Indonesia situs yang terdaftar resmi baru RisTi Shop, yang dimiliki oleh Telkom. Padahal pembuatan toko online mengeluarkan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan pembuatan toko konvensional. Diharapkan ke depannya akan banyak berkembang situs resmi e-commerce yang tentunya akan menguntungkan penjual dan pembeli. Artikel jurnal ini cukup jelas dalam mendiskripsikan secara garis besar tentang e-commerce. Tentang keadaan e-commerce dan cara operasionalnya sudah tercakup di dalamnya.

Sejarah E-Commerce Di Indonesia

E-commerce mungkin sebuah konsep yang relatif baru dibandingkan dengan fenomena lain; namun akan menarik untuk mengikuti sejarah tidak peduli betapa singkat. Tentu saja konsep perdagangan internasional telah ada untuk waktu yang lama dan orang-orang telah terlibat dalam pertukaran yang baik dan jasa dalam bentuk impor / ekspor dan sumber global dalam bentuk lain sejak kembali panjang. Dalam artikel ini sejarah singkat e-commerce, kita akan melihat sehingga kontribusinya terhadap konsep perdagangan internasional dapat diputuskan dalam perspektif yang benar serta perannya dalam mempromosikan perpindahan lintas batas baik dan jasa atau impor / ekspor dan global sumber.

Dalam arti sebenarnya dari dunia e-commerce telah ada jauh sebelum penggunaan evolusi dan umum dari mesin keajaiban yaitu komputer. Hal ini seharusnya tidak mengejutkan karena teknologi elektronik telah ada sejak jauh sebelum munculnya komputer dan telah menjadi fenomena perdagangan internasional dalam berbagai bentuk seperti impor / ekspor dan mencari alternatif yang layak telah ada, yang membentuk global sourcing.

Masih ini tidak berarti bahwa e-commerce telah ada selama berabad-abad, tetapi catatan yang tersedia awal atau e-commerce tersedia sedini tahun 1984 ketika maka pertukaran data elektronik diciptakan, yang membantu perusahaan untuk melaksanakan transaksi mereka dalam banyak lebih dapat diandalkan cara dari sebelumnya dalam hal perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global.

Catatan pertama dari perusahaan membiarkan orang membeli barang dari komputer hadir pada awal 1992 dalam bentuk Compuserve, yang tidak mungkin menawarkan dorongan besar untuk perdagangan internasional, impor / ekspor atau sumber global tapi itu memberikan dasar yang sederhana untuk pengembangan masa depan di arena.

Tahun 1995 tidak bisa dilupakan karena menandai awal dari dua raksasa dari Amazon dan Ebay yang tidak membutuhkan pengenalan hari ini sudah pasti memberikan kontribusi dengan cara mereka sendiri untuk perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global. Infact sedini tahun 1999, penjualan ritel di internet telah mencapai setinggi dua puluh miliar dolar.

Sisanya seperti yang mereka katakan adalah sejarah dan saat ini luas dan ruang lingkup e-commerce ada untuk semua untuk melihat dan dampaknya terhadap perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global tentu dirasakan sangat dalam semua bidang ekonomi global. Masa depan e-commerce tentu lebih terang dibandingkan dengan situasi saat ini meskipun beberapa ahli melakukan mengungkapkan beberapa keprihatinan atas ekspansi pertumbuhan e-commerce dan pengaruh dalam perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global.

Perusahaan yang menerapkan konsep B2B,B2C,C2C

B2B       :  PT Repex Wahana.
B2C       :  Plasa Toko Online.
C2C      :   Ceriwis ( Forum atau Organisasi Portal Online ).

Pengertian C2C

C2C (consumer to consumer) merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. C2C juga merupakan model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumn ya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.

Pengertian B2C

B2C (Business to consumer) adalah konsep bisnis dimana penjual berhubungan dengan para pembelinya dan antara penjual dan pembeli karena belum tentu dikenal denga seorang penjual tersebut. Sifat dari B2C adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh umum. Cara mengakses bisnis tersebut melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual. B2C juga merupakan kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.

pengertian B2B

B2B (Business To Business) adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis dan B2B merupakan transaksi antara bisnis-bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui Internet, intranet, ekstranet, atau jaringan privat. B2B memungkinkan perusahaan untuk menyederhanakan jalur pengadaan, distribusi, dan fisik, mengurangi dokumen dalam hubungan pelanggan dan supplier (pemasok), pengurangan persediaan dan outsourcing. Contohnya: Pabrikan berbisnis dengan distributor, pabrikan dengan suatu perusahaan agen pemasaran, atau distributor dengan agen penjualan, atau perusahaan retail (retailer) yang menjual langsung kepada konsumen.

Pengertian E-Commerce

Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-business".


Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.